Senin, 14 Maret 2011

Upload Blog via Word


 

Mata kuliah Komputer II merupakan kelanjutan dari MK Komputer I. Pada Komputer I, dipelajari dasar-dasar komputer untuk perkantoran seperti MS Word, Excell, Power point disertai internet dasar seperti pembuatan email, blog, e-learning, search engine dan sejenisnya. Sedangkan MK Komputer II bermaksud memberikan penguatan pada MK Komputer I berupa pengintegrasian Office dengan Internet, serta aplikasi berbasis internet lainnya.

Pertemuan pertama membahas cara-cara mengupload tulisan ke blog lewat Microsoft Office Word 2007. Manfaatnya adalah kita dapat membuat tulisan di blog dengan cepat tanpa membuka browser (Internet Explorer, Mozilla firefox, Opera, Safari, Netscape Navigator, Google Chrome dan sebagainya). Untuk itu siswa diharapkan sudah memiliki blog pribadi masing-masing (Blogger, Wordpress, dan sebagainya).

Langkah pertama setelah selesai membuat tulisan adalah mengklik icon Office di pojok kiri word Anda. Kemudian pilih "Publish" dan dilanjutkan mengklik "blog".


 

Selanjutnya Anda akan menerima jendela konfirmasi apakah langsung meregistrasi blog Anda atau menundanya. Klik "Register Now".


 

Berikutnya Anda diminta memilih jenis blog yang Anda miliki. Berhubung Saya menggunakan wordpress, maka saya memilih wordpress.


 

Setelah mengklik "Next" maka Anda akan diminta memasukan alamat blog Anda beserta user ID dan Passwordnya. Di sini ada sedikit perbedaan antara blogger dengan wordpress. Pada wordpress Anda diminta memasukan juga alamat blog, sedangkan pada blogger Anda tidak diminta memasukkan alamat blog (sedikit lebih praktis). Khusus pengguna wordpress, masukan alamat blog Anda di tempat yang ditentukan dan jangan lupa tanda kurung "< >" dihapus terlebih dahulu.


 

Agar proses upload cepat, ada baiknya Anda mengklik "Remember Password", tapi jika Anda menggunakan komputer umum sebaiknya jangan dicentang tapi dengan resiko diminta sering memasukkan user name dan password. Jika login berhasil, maka akan muncul pesan proses registrasi telah selesai. Berikutnya Anda tinggal memasukkan Judul dan kategori. Langkah terakhir adalah klik "Publish" yang berarti instruksi kepada word 2007 untuk mengupload tulisan Anda ke blog. Jika berhasil pada word Anda akan muncul pesan bahwa tulisan berhasil di upload. Selamat Mencoba !

    
 

Note: Untuk pengguna Blogger, alangkah baiknya login anda menggunakan email google, misalnya gmail.


 

Selasa, 18 November 2008

Creating Use Case - Membuat Use Case

Telah disebutkan dalam introduction UML bahwa UML bukan hanya diagram, UML juga merupakan bahasa (language). Oleh karena itu dengan software CASE (Computer Aided Software Engineering) seperti Rational Rose dapat digenerate menjadi CODE.

In Software Engineering terminology, process of transfer from model to code is Forward Engineering and from code back to model is Reverse Engineering. Jadi jika kita membuat suatu model dalam software CASE, kita dapat merubah model menjadi code program, begitu pula sebaliknya. Beberapa software seperti Microsoft Visio, hanya bisa reverse engineering, sedangkan Rational Rose bisa Forward maupun Reverse.

Berikut ini contoh tampilan awal rational rose, serta contoh pembuatan use case diagram yang direkam dari komputer saya dengan software screen2exe (file berbentu8k exe). Disini akan dibuat use case diagram transaksi ATM, Lihat: Use Case ATM.

Untuk download, Klik Di Sini.

Minggu, 16 November 2008

Object Oriented System Analysis and Design (OOSAD)

Before talking abaut OOSAD (some books/ebooks said OOAD without word "systems") we review history of methods in systems disain and analysis.

Sebelum membahas OOASD kita ulas terlebih dahulu sejarah metode perancangan sistem. OOSAD berhubungan dengan situs ini karena dasar dari pembuatan diagram-diagram/model-model UML adalah OOSAD. Buku yang cukup baik membahas ini adalah Object Oriented System Analysis and Design karya: Joey F. George dan kawan-kawan, terbitan Prentice Hall.

Tahun 1950-an saat keterbatasan hardware, media penyimpanan dan software pemrograman, muncul metode perancangan system yang berbasis proses. Muncul diagram-diagram terkenal seperti Data Flow Diagram (DFD). Inti dari diagram ini adalah entitas apa dan melakukan proses apa dengan metode yang sangat terkenal SDLC: System Development Life Cycle.

Tahun 1976, Chen menemukan Entity Relationship Diagram (ERD) yang berguna dalam memodelkan database dari suatu proses. Dimulailah era metode perancangan sistem berbasis DATA. Muncul istilah terkenal: Relational Database Management System (RDBMS). Metode perancangan ini berusaha menutupi kelemahan metode perancangan berbasis proses. Perlu diketahui bahwa proses sangat cepat berubah dibandingkan data.

Tahun 90-an, diiringi membanjirnya software berorientasi object, bahkan hingga ke database seperti Oracle, SQL Server, dan lain-lain sudah menganut OR-DMBS (Object Relational - DBMS). Dan tahun 2000-an muncul Unified Modeling Language atas inisiatif "Three Amigos" (lihat gambar di pojok kiri situs ini). OOSAD diciptakan karena munculnya "keganjilan" antara kubu SDLC (proses) dengan kubu ERD (data). Tidak mungkin ada data tanpa proses atau sebaliknya. Suatu object pasti memiliki atribut dan proses (konsep dasar Object/Class). Hingga saat ini UML sudah versi 2.2.

Untuk yang ingin tahu spesifikasi UML 1.4 lebih detail: Klik Di Sini

Jumat, 14 November 2008

Interaction Diagram

This is something important for student who is learning about UML 2.x because there are many changes in transition from UML 1.x to 2.x. So if you have studied UML 1.x this is important notice.

Salah satu perubahan mendasar pada UML 2.x jika dibandingkan dengan UML versi sebelumnya adalah dalam hal penamaan dan jumlah diagramnya. Beberapa literatur menyebutkan ada sembilan (9) diagram UML versi 1.x ada juga yang menyebutkan delapan (8). Jumlah diagram UML versi 2.x bisa dibilang bertambah bisa juga dibilang berkurang. Dikatakan jumlahnya bertambah, memang dikarenakan ada tambahan diagram seperti timing, global interaction dan communication. Dikatakan berkurang (beberapa menyebutkan ada 8 diagram UML 2.x) karena sequence diagram, communication, timing dan global overview interaction digabung menjadi satu dinamakan interaction diagram.

Also, collaboration diagram on UML 1.x changes it name become communication diagram in UML 2.x. But in UML 2.0 there is definition about collaboration but said without "diagram", just "collaboration".

Terjadi perubahan nama dari collaboration diagram menjadi communication diagram pada UML 2.0, tetapi istilah collaboration masih dipakai tanpa kata diagram, jadi disebut collaboration saja. Berikut diagram - diagram yang masuk kategori interaction diagram:
1. Sequence Diagram, diagram ini digunakan untuk menggambarkan alur cerita bagaimana sistem menjalankan suatu proses.
2. communication diagram, diagram ini menggambarkan hubungan antar obyek suatu class dengan object lainnya. Diagram ini biasanya digunakan sebagai pengganti object diagram.
3. Timing Diagram, diagram ini menggambarkan pewaktuan (timing), tetapi jarang digunakan kecuali untuk sistem real time.
4. Global Overview Diagram, diagram ini bagi yang sudah belajar Data Flow Diagram (DFD) identik dengan diagram konteks.

-- I think that's it for this time, c u next --

Kamis, 13 November 2008

Activity Diagram: Basic Concepts


Now we start learning the other kind of UML diagram. In use case diagram, the reader just know what the system do, not how the system do. So we must add activity diagram to our design in order to know how the system do. Class diagram doesn't support how the sistem do to, because this diagram only explain who is related to whom. Some literatur said that activity diagram is subsystem of statechart diagram.

Ehm. Nulis dalam bahasa Inggris, selain sulit ternyata banyak salahnya juga ya. Ok, terjemahannya kira-kira begini. Jenis diagram UML lain yang harus kita pelajari adalah diagram aktivitas (activity diagram). Diagram ini muncul karena diagram use case tidak mampu menjelaskan bagaimana sistem melakukan proses. Diagram use case hanya mampu menjelaskan apa yang dilakukan sistem. Sedangkan class diagram hanya menjelaskan hubungan antar siapa dengan siapa (class to class) dan bagaimana hubungan itu, walaupun di dalam diagram kelas ada operation, tetapi tidak mendeskripsikan bagaimana langkah proses itu dilakukan.

Could we use statechart diagam? Of course we can, but statechart limits you to the operation within a single class. So we need the diagram that show the workflow of the system we build and the activity diagram has simpler structure than flowchart (old programmer's chart). If I am stakeholder, of course I prefer looking at activity diagram than flowchart diagram becouse of its simplicity.

Artiin sendiri ya. Intinya, diagram activity memiliki karakter lain yang disukai pembaca diagram, yaitu kesederhanaannya. Dibanding diagram alir program (Flowchart), activity diagram jauh lebih jelas. Tentu saja jika ingin melihat lebih detil, dibutuhkan diagram yang lainnya. Insya Allah, tata cara penggambarannya akan dijelaskan kemudian.

Rabu, 12 November 2008

Sequence Diagram: Basic Concepts


Akhirnya kita masuk ke diagram yang oleh beberapa pakar software engineering disebut sebagai senjata andalan UML yaitu sequence diagram. Berbeda dengan diagram - diagram sebelumnya (use case, object/class, package, component dan deployment) diagram sequence berkarakter dinamis.

Ambil contoh misalnya seorang mahasiswa yang akan mendaftar seminar online (via web). Yang perlu kita ketahui pertama-tama adalah tentu saja aktor yang melakukan "sequence" tertentu. Dalam hal ini karena via web berarti mahasiswa itu sendiri sebagai aktor-nya (diagram di atas digambar oleh Ambler, seorang profesor ternama). Tapi untuk program "biasa" dimana mahasiswanya menghadap bagian administrasi untuk mendaftar, maka aktor-nya adalah bagian administrasi karena dia yang bisa masuk ke sistem dan dia pula yang memasukkan data-data mahasiswa tersebut. Tambahan info: Web Programming saat ini lebih mudah didisain dengan object oriented karena karakternya cenderung ke object, lihat : pengenalan UML.

Beberapa kampus yang masih menggunakan UML versi satu (o iya, kalo saudara searching di internet, saat ini UML sudah masuk versi 2.2 lho). Dan ada simbol - simbol khusus seperti form, control, dan sebagainya. Untuk versi 2.x dapat diwakilkan dengan bentuk seperti contoh diagram di atas. Jalan cerita gambar di atas adalah sebagai berikut:

1. Menu utama (berbentuk tampilan web), seorang siswa yang tertarik ikut seminar akan meng-klik menu daftar (enrolled).
2. Saat diklik akan meng-"create" tampilan login dan disertai controller pendaftaran yang berisi script (misalnya java atau php).
3. Pada contoh di atas, siswa diminta meminta dua masukkan yaitu nama terlebih dahulu kemudan NIM yang akan dicek dari database mahasiswa (student). Jika salah, maka tampilan login akan hilang (berarti gagal login) tetapi jika benar maka controller akan memanggil object baru bernama menu seminar yang akan dipilih.
4. Terakhir, mahasiswa diminta memasukkan pilihannya.

Untuk tata cara penulisan sequence diagram, akan dibahas pada episode berikutnya. Wassalam.

Tautan.

Minggu, 09 November 2008

Deployment Diagram: Basic Concepts


Setelah membahas Component diagram, kini saatnya kita masuk ke deployment diagram yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti diagram pendistribusian. Berarti bagaimana caranya kita mempermudah user bila ingin menggunakan sistem yang kita buat, bagian apa dan dimana kita pasang, apakah ada server khusus baik server database maupun web server? Diagram yang satu ini masih masuk dalam kategori statis.

Apa hubungan deployment diagram dini dengan diagram-diagram yang lain? Begini ceritanya, Obyek sejenis dikumpulkan dalam satu class, class-class dalam satu bidang kerja, katakanlah satu transaksi (penjualan, pembelian dan lain-lain) dikelompokkan dalam satu package (paket) kemudian package-package itu dikelompokkan dalam satu component agar lebih memiliki dependency sehingga component yang rusak atau harus direvisi tinggal dicopot tanpa mengganggu kerja component lainnya.

Jika sistem yang kita buat harus didistribusikan dalam tiga sistem misalnya: database diletakkan di komputer khusus, demikian pula dengan server web dengan client lainnya maka deployment diagram akan sangat membantu dalam menjelaskan sistem yang kita buat kepada para stakeholder. Ngomong-ngomong ... stakeholder apaan ya? Dalam literatur analisa dan disain sistem, stakeholder diartikan sebagai pihak-pihak yang berkepentingan dengan sistem yang kita buat dari pemilik perusahaan, analis sistem, programmer hingga user pengguna sistem. Model dan diagram UML yang kita buat ditujukan kepada mereka.